Halaman

Rabu, 29 Februari 2012

Polwan Diimbau Tidak Mengenakan Bra Berkawat

 - Kepolisian Kota Essex, Inggris, menghimbau kepada seluruh personil polisi wanita (polwan)-nya untuk tidak mengenakan bra berkawat saat melaksanakan tugas.

Himbauan itu, dikeluarkan karena bra berkawat akan memperparah daya rusak peluru yang masuk ke dalam tubuh manusia.
Dalam surat edarannya, Kepolisian Kota Essex, membeberkan, bahwa bagian logam yang terdapat di dalam bra bisa terdorong ke dalam kulit dan meninggalkan kerusakan lebih besar jika petugas perempuan ditembak saat bertugas.

"
Meskipun tidak ada hal, yang disebut bra antipeluru, lebih baik anda mengenakan bra tak berkawat yang nyaman seperti yang diproduksi oleh Marks & Spencer," pernyataan Kepolisian Essex, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (29/2/2012).

Menurut
Juru bicara Kepolisian Essex, himbauan itu dikeluarkan demi menjaga kesehatan, dan kekuatan para petugas dilapangan.

Tetapi seorang polwan Kepolisian Essex, yang enggan menyebutkan namanya, menilai himbauan itu
sangatlah aneh. "Ini sedikit aneh, karena sementara jelas keselamatan kita dianggap serius, tetapi kemungkinan ditembak di Essex sangat kecil," ucapnya.

Himbauan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Essex itu, disusul oleh panduan berpakaian resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Inggris.

Dalam pernyataanya Kemendagri Inggris, menyarankan kepada para polisi bahwa pelindung tubuh harus mendekati pas dengan objek tubuh, dan benda keras seperti kancing besi, lencana dan sejenisnya tidak boleh ditempatkan di bawah pelindung tubuh.

"Jika saran ini diikuti seharusnya tidak ada kebutuhan untuk polisi wanita untuk memakai pelindung khusus di daerah payudara sebagai perlindungan trauma dengan standar HOSDB. Meskipun mengenakan bra tidak akan mempengaruhi keamanan pemakainya asal tidak mengandung kabel logam atau plastik."